RAHASIA SUKSES: Kishore Biyani, Raja Ritel India yang Tak Mau Ikut Arus

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Sabtu 14 Oktober 2017 18:54 WIB
Foto: newindianexpress
Share :

Dia pun lebih memilih menghabiskan sebagian besar hari di luar kuliah dengan teman-teman, berkeliaran di tempat baru dan memahami dan menafsirkan dunia. Menjelang akhir kuliah, Biyani mulai bekerja dengan ayah, saudara laki-laki dan dua sepupunya yang lebih tua di bisnis keluarga, Bansi Silk Mills, yang memperdagangkan kain.

Saat bekerja di perusahaan keluarganya tersebut, Biyani merasa terhambat oleh budaya bisnis konservatif perusahaan. Karenanya, dia hanya datang dua atau tiga jam ke kantor, lalu memilih untuk pergi ke luar dan melanjutkan observasinya.

Lantaran tidak tertarik pada usaha tersebut, orang tuanya pun mengenalkan dia pada Sangita Rathi, dan pada November 1983, setelah berpacaran selama enam bulan, mereka menikah. Setelah menikah, Biyani baru mulai berbisnis itu pun karena sebuah kebetulan. Pada awal 1980-an, dia melihat bahwa teman-temannya memakai celana panjang yang terbuat dari kain "stonewashed", bahan yang populer pada saat itu.

Dia pun berpikir untuk manjadi penjual kain tersebut. Dalam enam bulan ke depan, dia menemukan pabrik lokal yang membuat kain itu dan menjual bahan itu beberapa ratus ribu rupee ke beberapa produsen garmen dan toko di kota. Dia pun mendapatkan keuntungan pertamanya dan kesuksesan wirausaha pertamanya.

Dia kemudian meluncurkan merek sendiri untuk celana panjang pria yang bernama White Brown Blue (WBB). Biyani pun berhasil menjual 30.000 sampai 40.000 meter bahan setiap bulannya, kemudian membuat celana itu sendiri dan menjualnya ke pengecer. Pada 1987, Biyani memulai sebuah perusahaan baru, sebuah pabrik garmen bernama Manz Wear Private Ltd. Pakaian tersebut dijual dengan merek Pantaloon, yang dipilih oleh Biyani karena memiliki nuansa trendi dari sebuah rumah mode Italia, Pantaloon.

Manz Wear menyediakan beberapa gerai pakaian, namun Biyani ingin memperluas jangkauannya. Jadi, dia mendirikan jaringan waralaba yang hanya menjual celana Pantaloon. Pantaloon Shoppe dibuka di Goa pada 1991, kemudian memperluas lini pakaian prianya. Biyani membawa Perusahaannya masuk ke pasar saham pada 1992 untuk mendorong ekspansi lanjutannya, dan melakukan penawaran umum perdana sebesar 60% dari sahamnya di bursa Mumbai, Delhi dan Ahmadebad dan mendapatkan dana 225.000 rupee.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya