RAHASIA SUKSES: Kishore Biyani, Raja Ritel India yang Tak Mau Ikut Arus

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Sabtu 14 Oktober 2017 18:54 WIB
Foto: newindianexpress
Share :

Pada 1994, rantai waralaba Pantaloon menghasilkan omzet 9 juta rupee. Sayangnya, kesuksesan tersebut malah menjadi boomerang bagi dia, lantaran ekspansi ke beberapa tempat tidak didukung oleh logistik yang memadai. Pasalnya staf eksekutif tidak dapat mengunjungi setiap toko untuk memantau kualitas layanan, yang memburuk di beberapa toko tua.

Selain itu, beberapa pemegang waralaba, yang bekerja berdasarkan komisi, lebih mementingkan keuntungan langsung daripada melayani pelanggan dengan baik. Akhirnya pada 1996, Biyani mulai mengeksplorasi konsep mengubah Pantaloon menjadi toko ritel berskala besar miliknya.

Dia membeli sebuah properti seluas 10.000 kaki persegi di Gariahat, Kolkata. Itu adalah ide revolusioner, karena pada saat itu, toko-toko terbesar di kota itu tidak lebih dari 4.000 kaki persegi. Biyani meyakinkan pemilik properti yang enggan untuk menyewakan tempat itu, dan pada Agustus 1997, department store Pantalon pertama diresmikan untuk umum.

Akan tetapi, Biyani tidak puas dengan mal tersebut, tahun berikutnya, dia mulai mengerjakan Big Bazaar, sebuah hypermarket yang mengusung konsep kekacauan, toko yang ramai, ribut dan agak berantakan, sesuai dengan keakraban pasar India.

Big Bazaar pertama dibuka di Kolkata pada 2001. Dalam 22 hari, dia membuka dua lagi. Sekarang, ada 100 hypermarket di seluruh India yang melayani sekitar 2 juta pelanggan dalam seminggu. Bisnisnya tumbuh dengan bangkitnya kelas menengah India, yang sekarang memiliki uang untuk dibelanjakan secara konsumeristik.

Biyani juga telah berkembang ke bidang lain, termasuk media dan asuransi. Meskipun begitu, Biyani bukan orang yang muluk-muluk. Dia hanya berpakaian serba sederhana bahkan cenderung menipu, lantaran orang tidak mengira dia adalah miliarder.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya