MEDAN – Setelah sempat bungkam, manajemen Bank Rakyat Indonesia (BRI) akhirnya buka suara terkait kasus dugaan penggelapan uang kas senilai Rp6 miliar, yang patut diduga dilakukan oleh dua orang pegawainya pada Jumat 13 Oktober 2017.
Pimpinan BRI Cabang Medan Amal Peranginangin mengungkapkan, uang tersebut diduga dibawa kabur oleh pegawai mereka berinisial BMS yang merupakan petugas kas, serta EP yang merupakan sopir.
Baca Juga: BRI Kehilangan Rp6 Miliar, Pengamat: Perlu Investigasi OJK!
Kejadian itu terjadi menjelang salat Jumat sekira pukul 12.10 WIB. Saat itu tersangka BMS dan EP ditugaskan untuk menari uang senilai Rp63 miliar dari Kantor Kas Bank Indonesia (BI) Medan. Uang itu untuk memenuhi kebutuhan tiga vendor pengisi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang menjadi mitra mereka.
BMS dan EP yang tidak didampingi petugas keamanan kemudian datang ke Kantor Kas Bank Indonesia dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan nomor polisi BK 1602 EB milik perusahaan. BMS dan EP pun bertemu petugas tiga vendor itu di Kantor Kas BI Medan.
“Usai menerima uang tersebut dari loket kas BI, BMS kemudian membagikan uang itu kepada ketiga vendor. Namun salah satu vendor dipotong sebesar Rp6 miliar," kata Amal, Selasa (17/10/2017).
Baca Juga: Heboh Rp6 Miliar Duit BRI Dibawa Kabur, Bagaimana Ceritanya?
BMS beralasan uang itu dibutuhkan mendesak untuk kas Kantor BRI Cabang Medan Putri Hijau. BMS serta EP lalu kemudian berpisah dengan ketiga vendor.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua petugas tambahan kas kantor (TKK) BRI Kantor Cabang Putri Hijau Medan, Sumtra Utara, membawa kabur uang senilai Rp6 miliar berikut satu unit mobil minibus hitam berplat nomor BK 1602 EB, sekitar pukul 12.00 WIB.
Uang dan mobil itu dilarikan tak lama setelah kedua terduga pelaku mengambil uang senilai lebih dari Rp60 Miliar di Kantor Kas Bank Indonesia Medan untuk keperluan kas Bank BRI se-wilayah Medan. Kasus penggelapan itu pun kemudian dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan surat bernomor No.Pol LP/2072/X/2017/SPKT Restabes Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting tengah melakukan penyelidikan dalam kasus itu. Petugas mereka masih berada di lapangan untuk mengejar pelaku.
(Dani Jumadil Akhir)