Kepala Bekraf: Kota Kecil Belum Dapat Akses Kembangkan Produk Kreatifnya

Trio Hamdani, Jurnalis
Selasa 17 Oktober 2017 20:05 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memaparkan kondisi ekonomi kreatif selama 3 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Triawan mengakui bahwa sejauh ini infrastruktur pendukung ekonomi kreatif di daerah masih minim, sehingga membuat pelaku ekonomi kreatif di daerah keterbatasan akses untuk berkembang.

"Di ekonomi kreatif juga ada infrastruktur terutama kita sebut infrastruktur offline misalnya gedung pertunjukan, pusat-pusat sentra kreatif dan berbagai hal yang kaitannya dengan bagaimana para pelaku ekonomi kreatif itu bisa memamerkan, bisa berpromosi, bisa mempertunjukkan karya-karyanya," kata dia di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Sayangnya infrastruktur pendukung itu masih sebatas di kota-kota besar saja, termasuk infrastruktur online semisal konektivitas digital. Menurutnya dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas serta sentra-sentra kreatif yang tersebar luas memerlukan konektivitas yang tinggi. Namun saat ini belum begitu ideal.

"Sekarang ini, kota-kota besar sudah, tapi di daerah-daerah kecil yang merupakan sumber-sumber produk kreatif belum bisa semuanya punya akses itu," jelas dia dalam konferensi pers yang membahas kinerja 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Untuk menyediakan infrastruktur pendukung itu, Triawan menyatakan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda), yakni untuk menyelenggarakan sentra-sentra kreatif yang ada di daerah. "Tentunya tidak mudah untuk merealisasikan itu, mudah-mudahan dalam perjalanan waktu kita bisa," jelas Triawan.

"Alhamdulillah, kita sudah banyak melakukan keberhasilan dan di situ sudah dirasakan bagaimana promosi-promosi kita di berbagai sentra-sentra promosi," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya