JAKARTA - PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias right issue. Dari right issue ini, perseroan menargetkan dana sekira Rp3,41 triliun.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Jumat (20/10/2017), perseroan kan menerbitkan 13,64 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp250 per saham. Perseroan pun memiliki pembelian siaga, yakni PT Fersindo Nusaperkasa (FN) dan AirAsia Investment Ltd. (AIL).
Dengan adanya right issue ini, maka FN akan memiliki 5,30 miliar saham CMPP atau sekira 49,96% dengan total harga Rp1,32 triliun. Sementara untuk AIL, akan memiliki 5,09 miliar saham CMPP atau sekira 48% dengan total harga Rp1,27 triliun. Sementara untuk publik, sebesar 0,48% atau sekira Rp12,83 miliar.
Dengan right issue ini, perseroan yakin dapat ,emperkuat struktur permodalan sehingga Perseroan dapat melakukan investasi dan mengembangkan usaha di bidang penerbangan komersial berjadwal, serta meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga dengan adanya penambahan modal dengan memberikan HMETD diharapkan menambah jumlah saham di pasar dan akan meningkatkan likuiditas saham di Perseroan.
Baca Juga: Simak! Napak Tilas AirAsia Mendarat di Bursa Saham Indonesia
Dengan akuisisi ini, maka Air Asia secara langsung menjadi perusahaan publik yang tercatat di pasar modal. Melalui transaksi investasi dengan CMPP, IAA akan menjadi pemegang saham mayoritas di CMPP dengan total porsi saham sebesar 97,96%.
Sebelum rencana transaksi ini dilakukan, saham CMPP dimiliki oleh PT Rimau Multi Investama (RMI) dengan porsi kepemilikan saham sebesar 76,24% dan publik sebanyak 23,76%. Perseroan juga memiliki entitas anak yaitu PT Multi Mekar Lestari (MML) dan PT Rimau Shipping (RS).