Sejalan dengan laju positif pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut, Bank BTN juga mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) per September 2017. DPK Bank BTN tercatat naik 13,96% yoy menjadi Rp168,05 triliun. Peningkatan DPK tersebut didukung kenaikan penghimpunan tabungan yang melesat 27,83% yoy menjadi Rp37,17 trillun.
Kemudian, giro pun tercatat nalk 16,65% yoy menjadi Rp44,51 trillun. Dengan pertumbuhan tersebut. Bank BTN berhasil meningkatkan dana murah dari 45,59% pada September 2016 menjadi 48,6% di bulan yang sama tahun ini. Pendanaan Bank BTN pun kian menguat dengan posisi liquidity coverage ratio (LCR) yang berada dl level 154,56% atau cukup untuk membiayai pertumbuhan kredit.
Sementara Rasio kecukupan modal (Capital adequacy rasio/CAR) Bank BTN pun masih kuat untuk menopang rencana penyaluran kredit pada tahun ini. Per September 2017, CAR BTN tercatat sebesar 16,97%.
Di sisi lain, sejalan dengan upaya Bank BTN dalam meningkatkan gjatkan produk dan pelayanan, fee based income (pendapatan berbasis komisi/FBI) perseroan pun turut menunjukan kinerja positif. Per September 2017, FBI Bank BTN naik 38,23% yoy dari Rp 851,85 miliar di September 2016 menjadi Rp1,17 triliun.
(Fakhri Rezy)