Baca juga: Lagi, Ombudsman Terima Laporan soal Tarif Top Up Uang Elektronik
Orang yang akrab disapa Tiko ini juga mengatakan pertumbuhan laba ditopang oleh pertumbuhan aset sebesar 10,6% menjadi Rp1.078,7 triliun dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp975,2 triliun.
Sementara itu rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) juga turut mengalami perbaikan menjadi 3,75% secara gross dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 3,81%.
Baca juga: Soal Uang Elektronik, Ombudsman Akan Panggil Gubernur BI Pekan Depan
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 10,3% menjadi Rp761,5 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp690,5 triliun.
(Fakhri Rezy)