Siapkan Rp500 Miliar, Mandiri Suntik Modal Anak Usaha Syariah

Ulfa Arieza, Jurnalis
Selasa 24 Oktober 2017 21:24 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya tengah meningkatkan stabilitas entitas anak. Salah satu upaya yang dilakukan bank plat merah ini adalah dengan menyuntikkan modal kepada PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp500 miliar.

"Dari sisi BSM, tahun ini kita tambah Rp500 miliar," katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Orang yang akrab disapa Tiko ini mengungkapkan, suntikan modal kepada entitas anak di jasa keuangan syariah ini dimaksudkan untuk memberikan kecukupan modal. Targetnya suntikan modal ini akan terus dilanjutkan tiap tahunnya hingga rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BSM berada di level 14%. 

Baca Juga: Sebelum Holding Perbankan Terealisasi, Anak Usaha BUMN Bakal Digabung Lebih Dulu!

BSM sendiri diketahui harus melakukan  restrukturisasi hutang, karena NPL segmen kredit menengah mengalami permasalahan. Namun, laba BSM dikatakan Tiko sudah mulai normal, sehingga tahun depan BSM dapat pulih kembali. 

"Kita adakan komitmen dengan OJK untuk maintain CAR BSM di level 14%," ujarnya. 

Tiko melanjutkan, apabila BSM sudah kembali normal,maka Mandiri akan mencoba menawarkan kerjasama untuk mengembangkan BSM. Skema kerjasamanya, lanjut Tiko, masih dalam pembahasan. Kemungkinan dapat melalui kerjasama dengan strategic investor atau partnership, dan bisa juga menghimpun dana dari pasar modal melalui IPO. 

Baca Juga: Duh, Bank Mandiri Turunkan Target Penyaluran Kredit Jadi 9%-11%

"Kalau kita lihat BSM setahun hingga dua tahun ke depan untuk IPO feasible juga. Tapi sebenarnya kita cari partner yang punya pengetahuan di syariah, partner yang punya expertise di syariah," kata Tiko. 

Menurut Tiko, pihaknya lebih cenderung untuk mendorong kerjasama dengan skema strategic investor. Pasalnya, tidak hanya dari sisi modal, BSM juga memerlukan kerjasama dengan pihak ahli dalam keuangan syariah. Dengan demikian, BSM dapat mengembangkan produk berbasis syariah murni. 

"Selama ini, BSM masih banyak memiliki  instrumen syariah yang bukan instrumen syariah murni,sehingga kita harapkan dengan produk syariah yang benar-benar syariah, BSM tidak berkompetisi dengan produk komersil pasar lainnya," tukas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya