Selain mendengar suka duka menjalani profesi tersebut, Menteri Budi juga mengaku menerima masukan dari driver tersebut. Salah satunya adalah mengenai kuota yang diminta untuk diatur.
"Ada diskusi kecil yang saya sampaikan. Pak itu kalau kuota gimana? Harus diatur kalo diatur, dia bilang sekarang saya pendapatannya agak kurang, kalau kuota setuju aja," jelasnya.
Selain masalah kuota, Budi juga mengaku sempat menanyakan terkait masalah pengaturan tarif. Namun ketika ditanya, Budi mengaku jika driver tersebut menolak dengan alasan pelanggan yang akan kabur jika tarif batas bawah diatur.
"Diakui kedua tentang tarif. Tarif batas bawah jangan dong pak, nanti pada enggak ke tempat saya lagi. Lalu saya bilang kalau tarif bawah nanti ada keuntungan bagi transportasi online. Coba pikir dari Karet sini Rp10.000, kalian tahu enggak kalau perusahaan kalian ada monopoli nanti enggak bisa survive. lalu dia bilang 'oh iya benar juga ya tarif bawah harus diatur'," jelas Budi
Baca Juga: Taksi Online Wajib Pasang Stiker, Kemenhub: Biar Gampang Diawasi