"Jadi tinggal paraf empat menteri. Kan suratnya dari Menteri Keuangan diserahkan ke Sekneg. selesai di sekneg paraf ke empat menteri terkait, terus ppnya ditandatangani presiden," jelasnya.
"Setelah selesai, kemarin sudah kita umumkan rencana untuk RUPS. nanti kalau PPnya sudah ditandatangani nanti kita RUPS," imbuhnya.
Sebagai informasi, holding tambang BUMN ini nantinya akan di pimpin oleh Inalum. Nantinya Inalum akan memiliki anggota tiga perusahaan Tbk dan asing.
Adapun tiga perusahaan Tbk tersebut meliputi Timah, Antam dan Bukit Asam. Sementara satu perusahaan asing tersebut diwakili oleh PT Freeport Indonesia.
"Inalum induknya, perusahaan Tbk ada tiga, plus freeport 9,36 %. Kalau Freeport hanya 9,36%," jelas Harry.
(Martin Bagya Kertiyasa)