"Kalau beli saham, kita sudah perusahaan yang mapan. Ini tidak perlu terlibat manajemennya. Kemudian banyak pilihan saham di pasar modal yang bisa dipilih,"tuturnya.
Ketiga, saham membuat kita belajar sedikit tentang keuangan. Seperti ibarat orang mau belajar berenang, ketika memulainya tidak perlu langsung di kolam yang dalam, bisa di kolam cetek dengan tahapan sampai mahir berenang.
"Jadi kita sedikit-sedikit dipaksa belajar. Supaya bisa lebih dalam ke bisnisnya,"tuturnya.
Kendati demikian, setiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, sebagai generasi milenial sebaiknya mencoba semua investasi, supaya tahu cocoknya di emas, properti atau saham.
(Rizkie Fauzian)