"(Kapitalisasi pasar) Kita saja kalah dari Google. Kita engga bisa bayangin kalau Indonesia harus saingan dengan Dubai, Turki, atau Malaysia," ucap dia.
Karena itu, Tito mendorong akan tercipta sinergi atas pasar modal syariah dari negara-negara tersebut.
"Kita bisa barengan. Bagaimana kira bersama kembangkan produk syariah," sebut dia.
Tito mengatakan, pihaknya belum melakukan penjajakan yang mendalam tentang bagaimana sinergi tersebut dilakukan. Tapi, dia tidak menutup kemungkinan jika sinergi tersebut bisa sampai terbentuknya bursa syariah bersama.
Baca Juga: Ke Dubai Financial Market, Bos BEI: Hari Minggu Tetap Buka!