JAKARTA - Jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sepanjang 8 kilometer belum memiliki analisis dampak lingkungan lalu lintas (Amdal Lalin) dari Pemprov DKI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari belum adanya Amdal Lalin Tol Becakayu meskipun telah diresmikannya. Ia meminta, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Nanti tanya ke teknis itu ke Menhub atau (menteri) PU," kata Jokowi usai meresmikan Tol Becakayu di Kalimalang perbatasan Jakarta dan Bekasi, Jumat (3/11/2017).
Kepala Negara memastikan, pembangunan jalan tol Becakayu akan terlus berlanjut. Pasalnya, saat ini ruas jalan tol Becakayu yang baru selesai pengerjaannya berada di Seksi 1B Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan Seksi 1C dari Pangkalan Jati-Jaka Sampurna.
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Ini Jalur Tol Becakayu Seksi 1B dan 1C
"Ini kan sudah dipakai, besok sudah (bisa) dipakai, yang lain supaya juga dapat pemasukan, kenapa segera dibuka. Setiap ruas kanan sudah dibuka supaya dapat pemasukan sehingga yang lain bisa dijalanin," terang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kepala Negara mengaku optimis ruas jalan tol Becakayu mampu menembus kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut Jokowi, ruas tol Seksi 1B dan Seksi 1C dapat diselesaikan tepat waktu meskipun sebelumnya proyek jalan berbayar ini telah mengkrak puluhan tahun.