GAWAT! Pangeran Arab Alwaleed Bin Talal Ditangkap Terkait Korupsi, Gara-Gara IPO Saudi Aramco?

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Minggu 05 November 2017 11:27 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

ARAB SAUDI - Pangeran Arab Saudi Alwaleed Bin Talal, salah satu orang terkaya dan anggota keluarga di kerajaan Arab Saudi ikut terseret dalam operasi anti-korupsi yang dilakukan pemerintah Saudi.

Setidaknya, Badan Antikorupsi Arab Saudi menahan 11 orang pangeran, dengan empat di antaranya saat ini menduduki jabatan sebagai menteri di kabinet. Selain itu, mereka juga menangkap puluhan mantan menteri yang pernah duduk di kabinet Arab Saudi.

Saat ini, Raja Arab Saudi Salman tengah berupaya memberantas korupsi yang terjadi negaranya, di mana telah menyingkirkan sejumlah pejabat penting, sehingga puluhan pangeran dan mantan menteri pun telah ditahan. Beberapa media internasional seperti media Arab Saudi Al-Arabiya dan The Wall Street Journal melaporkan bahwa Alwaleed Bin Talal termasuk di antara mereka yang ditahan. Demikian seperti dikutip CNBC, Minggu (5/11/2017).

Baca Juga: Aduh! 11 Pangeran Arab Saudi Ditangkap Badan Antikorupsi

Alwaleed Bin Talal sendiri merupakan seorang filantropi dan investor yang pernah mengenyam pendidikan Amerika yang banyak menginvestasikan dananya di perusahaan raksasa AS seperti Citigroup, Apple, 21st Century Fox, dan Twitter. Dirinya juga pernah hadir menyelamatkan Presiden Donald Trump dari kebangkrutan kerajaan real estate-nya yang terjadi antara tahun 1991-995. Bin Talal membeli kapal pesial dan berinvestasi di Trump Plaza Hotel.

Pada tahun 2015, Bin Talal pernah mengumumkan bahwa dirinya akan menyumbangkan seluruh kekayaannya untuk membantu membangun "dunia toleransi, penerimaan, kesetaraan dan kesempatan yang lebih baik untuk semua orang."

Baca Juga: Luar Biasa, Konsorsium BUMN China Terang-terangan Ingin Borong Saham Saudi Aramco

Operasi anti-korupsi ini dilatarbelakangi reformasi Arab Saudi serta rencana penjualam penjualan saham (IPO) Saudi Aramco yakni perusahaan minyak raksasa milik pemerintah pada tahun depan. IPO ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Sekedar informasi, penahanan terjadi hanya beberapa jam usai Badan Antikorupsi Arab Saudi dibentuk. Badan Antikorupsi itu diketuai oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dan memiliki kuasa untuk menerbitkan surat perintah penahanan serta pencekalan ke luar negeri.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya