JAKARTA - 'Gender bukan halangan untuk berkarya'. Kalimat tersebut sering diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam berbagai kesempatan. Kali ini, dalam kunjungan kerjanya ke Jepang pada 31 Oktober November-3 November 2017, Menteri Susi mengungkapkan rahasia dari mana keberaniannya menegakkan kedaulatan kelautan Indonesia berasal, hingga memukul mundur para pencuri ikan dari perairan Indonesia.
Menurutnya, kunci utamanya adalah tidak membatasi diri dan menganggap diri berbeda hanya karena perbedaan gender.
“Ketika saya mulai meledakkan dan menenggelamkan kapal, orang-orang mulai berpikir saya berbeda. Mereka berpikir, ‘Ah, dia kan perempuan’. Tapi setelah itu mereka menyadari bahwa kita (perempuan) bisa melakukan hal-hal in a manly way dan juga in a womanly way. Di satu sisi perempuan punya kelebihan yaitu bisa menempatkan dirinya sebagai perempuan juga sebagai laki-laki,” ungkap Menteri Susi di Tokyo, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Baca Juga: Wah! Terlalu Sibuk, Menteri Susi Mandi Tak Pakai Sabun dan Sampo
Berkat keberaniannya tersebut, Menteri Susi bahkan mulai dikenal dunia dalam pemberantasan illegal fishing dengan semboyan ‘tenggelamkan’ miliknya tanpa mempermasalahkan gendernya sebagai perempuan. Selama tiga tahun ini, secara rutin menteri Susi sudah menenggelamkan ratusan kapal. “Combating IUU Fishing is not sophisticated programme, its a routine thing been 3 years. 315 boats and now 350 from all over the world. Mostly neighbour country,” papar Menteri Susi.