JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengevaluasi 13 rute tol laut yang sekarang sudah menyinggahi sebanyak 41 pelabuhan di Indonesia. Rute tersebut kemungkinan akan ada yang dihapuskan dan diganti rute yang baru.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Dwi Budi mengatakan, Indonesia memiliki banyak daerah-daerah terpencil, tertinggal dan terluar. Jika Tol Laut hanya melayani beberapa lokasi, daerah lain pasti iri dan meminta juga untuk dilalui.
"Nanti kita berupaya dengan batas kewenangan yang ada bagaimana melayani saudara-saudara kita di tempat-tempat tertinggal itu. Jangan sampai harga-harga yang ada di situ terlalu mahal dibandingkan harga di Jawa,"tuturnya dalam ramah tamah perkenalan jajaran baru Ditjen Perhubungan Laut dengan media, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Pada intinya, kata dia, Tol Laut harus bisa mengurangi harga. Untuk 13 rute yang sudah berjalan sekarang tentu hasilnya telah menurunkan disparitas 15%-20% harga-harga utamanya di wilayah timur Indonesia.
Baca juga: 2018, Trayek Tol Laut Menjadi 15 Rute
"Jadi kita evaluasi lagi, tidak semua turun sebesar itu karena cuma ada yang turun 15%. Kita mau cari tahu daerah mana yang persentasenya tertinggi, itu yang akan kita sasar. Yang cuma 5% saya kira perlu dievaluasi kembali. Apakah itu cukup efektif atau enggak. Nah itulah yang akan dibahas nanti,"tuturnya.