Namun, ada beberapa berita positif yang mendukung harga Bitcoin. Masalahnya, peraturan yang menguntungkan di Jepang telah berhasil mengimbangi tekanan dari regulator di beberapa negara, termasuk China dan Korea Selatan.
Di sisi lain, CME Group mengumumkan rencana untuk memperkenalkan kontrak berjangka Bitcoin, yang dapat lebih membantu investor institusi untuk terlibat dalam kriptocurrency. CEO CME Terry Duffy mengatakan bahwa produk berjangka akan tersedia pada minggu kedua Desember.
Lantaran menjadi aset yang volatil karena bergerak dalam spekulasi, banyak analis menilai Bitcoin menjadi aset yang bisa membuat Bubble. Salah satunya adalah CEO JP Morgan Chase Jamie Dimon, yang menyebut investasi Bitcoin sebagai penipuan.
Dia pun menyebut investor Bitcoin sebagai “investor bodoh”. Sementara UBS, melihat Bitcoin sebagai aset spekulasi yang berpotensi menyebabkan bubble.
(Martin Bagya Kertiyasa)