Curhat Mantan Pegawai Akhiri Kiprah Travis Kalanick di Uber

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 21 November 2017 11:05 WIB
Travis Kalanick. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Dua pendiri Uber, Travis Kalanick dan Garrett Camp, sama-sama kehilangan kekayaan yang luar biasa. Masing-masing merugi hingga USD1,2 miliar, menjadikan total kekayaan mereka sebesar USD5,1 miliar. Ini karena berita negatif yang terus menerus menghantam Uber.

Pada Juni 2017, Travis Kalanick resmi melepaskan jabatan sebagai CEO Uber setelah dianggap tak becus dalam menyelesaikan berbagai kasus di tubuh perusahaan. Pria berusia 41 tahun itu didesak mundur oleh para pemegang saham di Uber. Kalanick kelahiran Los Angeles, 6 Agustus 1976.

Setelah drop out dari UCLA, dia mendirikan perusahaan bernama Scour Inc yang merupakan layanan internet dengan domain (dot) com pertama yang menawarkan file-sharing berupa film dan musik secara online.

Namun, karena menghadapi masalah berupa pelanggaran hak cipta, Scour kemudian bangkrut pada 2000. Bersama Garret Camp, Kalanick lantas mendirikan Uber. Ketika itu, Uber mengawali operasinya dengan mempekerjakan 3 orang pegawai dan 3 unit mobil.

Pada 2012, perusahaan itu kemudian berubah menjadi raksasa layanan ride-sharing dan bisa dikatakan menjadi pelopor di bidangnya. Tiga tahun kemudian, Uber berhasil menjangkau 66 negara dan merambah lebih dari 360 kota di seluruh penjuru dunia.

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan Uber, hal itu turut mengangkat reputasi Kalanick menjadi sosok yang agresif dan kompetitif. Uber memang mengalami beberapa masalah, seperti aksi protes dari pengendara taksi konvensional di beberapa kota di Eropa, seperti Paris, London, dan Madrid.

Pemerintah setempat diminta bertindak atas menjamurnya layanan ride-sharing berbasis online yang diperkenalkan Uber. Hal yang sama juga ditunjukkan di beberapa negara lainnya, seperti Thailand dan Belanda yang sempat menentang kehadiran Uber.

Namun, curhat mantan pegawai Uber dan aksi pelecehan seksual membuat Kalanick ditendang dari jabatannya sebagai chief executive officer (CEO). Kini Uber ada di tangan CEO baru, Dara Khosrowshahi, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Expedia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya