JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerapkan program link and match untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini berjalan efektif dan direspons baik oleh pelaku industri baik dalam dan luar negeri.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, kelemahan industri kita jika dibandingkan negara lain ada pada health and primary education. Indonesia berada dperingkat 94 dari 144 negara yang health and primary education terbaik di dunia.
Baca juga: Dukung Pendidikan Vokasi, Menteri Pendidikan Minta Insentif Fiskal
"Jadi kalau industri mau lebih maju lagi, kita harus improve pada hal tersebut. Saya mohon dukungan Kadin untuk mendukung ini," tuturnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/11/2017).
Dari sisi pemerintah, peningkatan health and primary education sudah dilakukan lewat program link and match antara perusahaan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).