JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus membenahi sistem pembayaran agar mengedepankan sistem non-tunai. Oleh karena itu, BI pun membuat lima fokus arah kebijakan, mulai dari menyempurnakan gerbang pembayaran nasional hingga elektronifikasi.
Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, BI berupaya membangun aspek kelembagaan berkaitan dengan switching, standard dan services. Selain itu, BI juga akan terus mendorong sinergi industri.
Menurutnya, BI akan mendorong sinergi program elektronifikasi dengan melibatkan pemerintah. Sinergi ini, dilakukan dengan perluasan jumlah bantuan sosial non-tunai dengan target 10 juta penerima.
Baca juga: Fintech Harus Bervolusi, Jadi Agen Bantuan Sosial ke Petani
Selain itu, BI juga mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah baik di pusat maupun daerah. Efisiensi di ruas jalan tol juga ditingkatkan termasuk aspek kelembagaannya dan melihat lebih luas moda transportasi publik lainnya.
"Nanti akan diperkuat dengan anti money londering dan juga anti dana terorisme," kata dalam Pertemuan Tahunan BI di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Baca juga: Digempur Industri Fintech, Perbankan Diminta Lebih Kreatif