Wall Street Mixed, Indeks Dow Jones Catat Rekor Baru

Antara, Jurnalis
Kamis 30 November 2017 08:29 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

NEW YORK - Bursa saham AS ditutup beragam pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan indeks Dow Jones Industrial Average mencatat rekor tertinggi, karena para investor menyambut pertumbuhan ekonomi kuat negara tersebut.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 103,97 poin atau 0,44% menjadi berakhir di 23.940,68 poin. Sementara indeks S&P 500 turun 0,97 poin atau 0,04% menjadi ditutup di 2.626,07 poin, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 88,02 poin atau 1,27% menjadi berakhir di 6.824,34 poin.

Produk Domestik Bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 3,3% di kuartal ketiga 2017, menurut perkiraan kedua yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan.

 Baca Juga: Ekonomi Amerika Tumbuh 3,3%, Wall Street Dibuka Tancap Gas

Pertumbuhan ekonomi yang kuat cenderung mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga lagi oleh the Fed pada Desember.

Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan bahwa tepat bagi bank sentral untuk melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap, dengan harapan bahwa ekonomi dan pasar kerja akan tetap kuat.

"Kami terus berharap bahwa kenaikan bertahap dalam suku bunga federal fund akan sesuai untuk menopang pasar tenaga kerja yang sehat dan menstabilkan inflasi di sekitar target FOMC (Komite Pasar Terbuka Terbuka) 2,0% " kata Yellen dalam sambutannya di hadapan Komite Ekonomi Gabungan Kongres AS.

  Baca Juga: Ekonomi Amerika Tumbuh 3,3% di Kuartal III, Ini Penyebabnya

Komite Anggaran Senat AS menyetujui rancangan undang-undang pajak Partai Republik untuk merombak kode pajak AS, mengirimkannya RUU tersebut ke Senat untuk pemungutan suara akhir pekan ini.

Ekuitas AS ditutup menguat tajam dengan ketiga indeks utama mencapai rekor tertinggi, didorong oleh harapan bahwa Kongres akan dapat meloloskan rencana reformasi pajak.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya