JAKARTA - Pemerintah akan melakukan re-planting atau peremajaan pada perkebunan karet. Hal ini mengingat tingkat serapan karet alam di dalam negeri jauh lebih rendah dari negara tetangga lainnya seperti Thailand dan Vietnam.
Di Indonesia rasio produksi getah dalam satu hektare hanya memperoleh 1 ton getah, sedangkan di Vietnam dan Thailand dalam satu hektare mampu menembus 2 ton.
Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Alex K Eddy menyatakan kondisi ini disebabkan pohon karet yang ada di Indonesia merupakan pohon tua sehingga tak maksimal menghasilkan getah karet.
Baca juga: Gapkindo: Harga Karet Akan Bagus, Syaratnya Minyak Sentuh USD50/Barel
"Di petani itu kan pohon tua semua, jadi artinya 1 hektare hanya menghasilkan 1 ton karet sehingga luasnya sekitar 3,6 juta hektar di Indonesia hanya menghasilkan 3 juta sekian, jadi sangat rendah," ujar Alex usai melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (30/11/2017).