NAY PYI TAW - Peran aktif pemerintah dalam menerapkan praktik pertambangan yang baik dan benar pun membuahkan hasil. Hal itu ditunjukkan dengan prestasi perusahaan-perusahaan mineral Indonesia pada acara 1st ASEAN Mineral Awards.
Direktur Pembinaan Program Mineral dan batu bara, Ditjen Mineral dan batu bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi, yang hadir mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan, mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha mengenai pembangunan industri mineral yang berkelanjutan.
"Penghargaan ini menunjukkan kepedulian Pemerintah dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral yang memperhatikan kaidah penambangan yang baik dan lingkungan yang berkelanjutan," ujar Agung Pribadi di Nay Pyi Taw, yang dikutip dari laman Kementerian ESDM.
"Selain itu, menunjukkan bagaimana pelaku usaha di Indonesia patuh dalam melaksanakan kegiatan pertambangan sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, serta memiliki kepedulian besar terhadap praktek bisnis yang ramah lingkungan," tambahnya.
Baca Juga: Menteri Jonan Minta Laksanakan Transparasi Keterbukaan Pajak Bidang Tambang
Menurutnya, para pemenang harus dapat mempertahankan apa yang telah diraih dan meningkatkan prestasinya. Ke depan, diharapkan perusahaan-perusahaan mineral lain dapat membuat prestasi serupa.
Best practices di ajang ini mencakup berbagai produk mineral dan proses, antara lain pertambangan nickel laterite di Filipina (Rio Tuba), emas di Indonesia (PT Nusa Halmahera) dan penggalian batu gamping di Thailand (Siam Cement Kaeng Khoi).
Di samping itu, pemrosesan ferronickel di Indonesia (PT Antam), bijih emas di Filipina (Oceana Gold), dan katoda tembaga di Lao PDR (MMG Lanxang). Selanjutnya, distribusi konsentrat tembaga di Indonesia (PT AMNT) dan feldspar mineral di Thailand (Pipatkorn).
Best practices juga memiliki cakupan yang lebih luas, antara lain kontribusi terhadap pengembangan komunitas sekitar tambang dalam aspek sosial dan ekonomi, manajemen lingkungan, konservasi keanekaragaman hayati, inovasi teknologi dan aplikasi, serta efisiensi sumber daya dan produktivitas.
Baca Juga: Menteri Jonan Tandatangani 13 Amandemen Perjanjian Pertambangan Batu Bara
Dalam perhelatan yang digelar bersamaan dengan pelaksanaan the 6th ASEAN Ministerial Meeting on Minerals di Nay Pyi Taw, Myanmar, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) meraih predikat juara untuk kategori Best Practices in Mineral Distribution.
Selain PT AMNT, PT Nusa Halmahera Minerals juga meraih runner-up kategori Best Practices in Minerals Mining dan PT Antam Persero Tbk meraih runner-up kategori Best Practice in Mineral Processing.
Penghargaan perdana ini diharapkan dapat mendorong peningkatan performa perusahaan sektor mineral dengan menyediakan akses kepada best practices, di samping mendorong Pemerintah dan industri untuk memacu inovasi dan mencapai standar yang lebih tinggi.
(Martin Bagya Kertiyasa)