Disinggung mengenai nilai investasi kedua kawasan ekonomi khusus tersebut, Yan mengatakan saat ini pemerintah pusat tengah melakukan verifikasi, termasuk menghitung nilai investasi tersebut.
“Kami berharap hasil kajian dari pemerintah dapat secepatnya selesai,” ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, pengamat ekonomi Aviliani mengatakan potensi ekonomi di Kepulauan Babel masih cukup besar. Selain potensi pariwisata dan pertambangan, lanjut dia, Babel dapat mengembangkan sektor pertanian melalui produk holtikultura. “Produk holtikultura masih bisa dikembangkan seperti jeruk, nanas, dan duren. Salah satunya bisa menjadi produk unggulan Babel,” ungkap dia.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah perlu membuat regulasi yang mempermudah investasi dan juga melakukan perubahan bisnis model.
(Dani Jumadil Akhir)