Jelang Natal dan Tahun Baru, Satgas Pangan Bakal Sweeping Gudang-Gudang Sembako

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Rabu 13 Desember 2017 19:48 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

MEDAN – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatera Utara akan melakukan pemeriksaan (sweeping) ke gudang-gudang milik distributor bahan pangan utama (sembako) yang ada di seluruh Sumatera Utara.

Sweeping dilakukan untuk memastikan para distributor sembako tidak berspekulasi dengan menahan stok untuk menaikkan harga.

“Kita tidak ingin masyarakat kesulitan mendapatkan bahan pokok di pasar,”ujar Anggota Tim Satgas Pangan Sumut, yang juga Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Toga Habinsaran Panjaitan, Rabu (13/12/2017).

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan Pokok Bakal Terkendali dan Aman

“Apa yang kita lakukan ini, sesuai dengan arahan Bapak Kabag Reskrim Polri, yang meminta agar minimal 50 persen stok para distributor di lepas ke pasar,”tukasnya.

Selain melakukan sweeping, untuk memastikan harga di pasar stabil, Toga mengaku tim satgas pangan bersama instansi terkait, seperti Pemda, Bulog juga akan rutin menggelar operasi pasar.

"Intinya itu kita mengimbau dan mensosialisasi distributor agar mendistribusikan stoknya ke pasar. Kita juga akan bentuk tim unit kecil untuk mendatangi gudang para distributor," papar Toga.

Sementara itu, Kementrian Perdagangan, Pertanian dan instansi terkait punya cara lain untuk mengendalikan ketersediaan bahan pokok dan harga bahan pokok. Cara tersebut yakni mengubah persepsi di masyarakat luas.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beras di Purwakarta Merangkak Naik‎

Hal itu diutarakan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan pada Rapat Koordinasi Kesiapan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang digelar di Kantor Perwakilan BI Sumut kemarin.

"Mengubah persepsi masyarakat yang salah. Karena selama ini, hal-hal yang dianggap normal itu sebenarnya tidak normal," ujar Kasan.

Persepsi yang dimaksud Kasan yakni, di mana masyarakat menganggap kenaikan harga bahan pokok jelang atau saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) adalah hal normal. "Padahal itu kan salah. Saya minta rekan-rekan media juga ikut bekerjasama untuk mengubah persepsi di masyarakat," terang Kasan.

"Saya yakin dengan upaya yang terkoordinasi seperti ini, persepsi itu akan berubah," timpalnya.

Dia menegaskan, keyakinannya berdasarkan pengalaman sebelumnya yang sudah dilakukan. "Sebelumnya itu sudah dilakukan saat puasa dan lebaran kemarin," tandasnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya