Kedua, pihaknya menyadari memiliki keterbatasan logistik. Untuk mengatasi itu, ada beberapa pengembangan sarana logistik yang dilakukan, terutama peningkatan kapasitas Pelabuhan Kertapati di Palembang, Sumatera Selatan dari 3,7 juta ton per tahun jadi 5 juta ton.
Kemudian dilakukan juga pengembangan jalur baru untuk urusan logistik menggunakan rel, baik dengan KAI atau swasta. Salah satu tujuan utamanya untuk meningkatkan kapasitas penjualan.
"Terakhir, hilirisasi dari batubara. Kita lagi menjajaki. Mudah-mudahan terealisasi tahun depan untuk membuat produk downstream dari batubara at the end produknya bisa jadi urea, LPG, petrochemical, itu melalui proses gasifikasi," sebutnya.
Tambah dia, pihaknya sudah melakukan studi untuk memperdalam rencana-rencana tersebut. Mereka berharap dalam waktu dekat bisa segera melakukan pengembangan proyek-proyeknya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)