JAKARTA - Kementerian Perdagangan bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) luncurkan Gerakan Stabilisasi Pangan. Gerakan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan 198 titik sedangkan untuk DKI Jakarta dilakukan di 11 titik pada tahap pertama hingga tanggal 31 Desember mendatang.
Gerakan ini juga merupakan salah satu langkah pemerintah dan Bulog untuk memastikan stok dan harga pangan tetap stabil jelang Natal dan Tahun Baru. Dalam operasi ini pendistribusian bahan pangan juga bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk wilayah DKI Jakarta.
"Inti dari gerakan ini membantu kepada masyarakat luas, untuk lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok terpenting dengan harga terjangkau. Sehingga masyrakat diharapkan tak perlu pusing memikirkan harga pangan yang tinggi ketika mengahadapi Natal dan Tahun baru nanti," Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti saat meresmikan Gerakan Stabilisasi Pangan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Adapun sejumlah komoditas yang akan dijual dalam gerakan ini antara lain beras kualitas medium, gula pasir, dan minyak goreng. Beras dijual seharga Rp40.000 per 5 kilogram, gula pasir dijual seharga Rp12.000 perkilogram, sedangkan untuk minyak dijual seharga Rp11.000 per liternya.
"Selaku operator, Bulog harus menyiapkan segalanya, kami harus menyiapkan komiditi-komiditi khususnya beras ini yang harus dijaga hingga akhir tahun. Itu harga diitentukan Kemendag, sudah berada dibawah harga pasar," ujar Direktur Operasional Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso dalam kesempatan yang sama.
Karyawan menyatakan gerakan operasi ini dilakukan secara masif bersamaan 198 titik wilayah Indonesia lainnya. Dimana operasi dilakukan ditempat yang ramai penduduk, seperti pasar maupun perkampungan dan sebagainya.
"Ini jadi bukti nyata pemerintah hadir dalam rangka membantu masyarakat untuk peroleh harga pangan yang lebih baik. Bahwa gerakan stabilisasi pangan dalam operasi pasar dilakukan secara masif di seluruh Indonesia ada 198 titik di pemukiman padat penduduk, tempat-tempat bersentuhan langsung dengan umum," ujarnya.
Ia juga mengatakan untuk kebutuhan operasi ini, Bulog memiliki ketersediaan pasokan baik beras, gula, maupun minyak dalam jumlah yang cukup untuk operasi pasar. Sehingga diharapkan mampu mencukupkan jumlah kebutuhan masyrakat.
"Ketersediaan beras pemerintah untuk operasi ada 261.000 ton, untuk minyak dan gula kita ada banyak, jumlahnya untuk operasi kita sesuaikan permintaaan di lapangan, kalau banyak akan kita tambahkan," jelasnya.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Purwadi Arianto, menyatakan distribusi operasi pasar yang dibantu oleh Polda Metro Jaya hanya akan dilakukan hingga 21 Desember mendatang. Ia mengatakan, operasi ini juga menjadi bagian untuk polisi dapat menindak secara hukum bila didapati oknum yang melakukan penimbunan.
"Kita juga lakukan penegakan hukum terhadop kelangkaan produk, kalau ada penimbunan barang kita tindak tegas, Porli membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
(Fakhri Rezy)