Data OJK Ungkap Kredit Bermasalah Bank Syariah 4,12%, Lebihi Konvensional 2,96%

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 15 Desember 2017 19:58 WIB
Ilustrasi Perbankan Syariah. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan jika rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Finance/NPF) dari bank syariah masih relatif lebih tinggi dibandingkan rasio kredit bermasalah (Non Performance Loan/NPL) Bank konvensional.

Tercatat, sejak triwulan IV 2016 hingga Oktober 2017 angka NPF bank syariah berada di angka 4,12%. Angka ini jauh melampaui NPL Bank Konvensional sebesar 2,96%

"NPF perbankan syariah ini memang masih lebih tinggi dari konvensional. Prinsip yang harus dilakukan bank syariah harus lebih hati-hati dan selektif di dalam pembiayaan terutama tadi kita harus bisa memberikan pelayanan yang prima," ujar Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Baca Juga: Market Share Perbankan Syariah Indonesia Hanya 5,3%, Jokowi: Di Malaysia Sudah 23,8%

 

Ahmad menargetkan, pada 2018 NPF mampu ditekan karena pertumbuhan pembiayaan diprediksi mencapai 10% hingga 12%. Selain itu pertumbuhan ekonomi yang diprediksi mencapai 5,2% - 5,3 turut menjadi faktor penekan.

"Perbankan Syariah tentunya sudah berbenah di tahun 2016-2017 sehingga di 2018 mudah-mudahan juga dengan ekonomi yang diperkirakan di atas 5% pertumbuhannya itu sangat mendukung mengembangkan pembiayaan perbankan," jelasnya.

Baca Juga: Mantap! Aset Perbankan Syariah Tumbuh 20,33%

Menurut Ahmad, pembiayaan didapatkan dari Kredit Perumahan Rakyat (KPR) maupun modal kerja untuk Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM)."Jadi kita memang juga mengarahkan ke UMKM karena basisnya sangat besar dan cocok untuk pembiayaan perbankan syariah," pungkasnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data OJK pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah meningkat signifikan sejak triwulan IV 2016, hingga Oktober 2017 tercatat pertumbuhan mencapai 15,69%. Angka ini melampaui pertumbuhan kredit bank konvensional yang hingga Oktober 2017 tumbuh 8,18%.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya