Pertamina Ditantang Ajukan Penawaran Terbaik untuk 4 Blok Terminasi

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2018 16:34 WIB
Plt Dirjen Migas (Foto: Feby Novalius/Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menerima proposal penawaran dari kontraktor existing untuk Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga dan Blok South East Sumatera. Keempat blok ini menjadi bagian dari 8 blok migas yang kontraknya berakhir 2018.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, 8 blok migas yang telah ditawarkan pemerintah kepada pertamina untuk dikelola, sudah diputuskan 2 tidak dikelola (Blok East Kalimantan dan Attaka), 2 blok otomatis dikelola (Blok Tengah dan Blok North Sumatera Offshore) dan 4 blok yang diminati.

Untuk 4 blok yang terdiri dari Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga dan Blok South East Sumatera, selain Pertamina, pemerintah memberikan kesempatan kepada kontraktor ekisting untuk mengajukan penawaran.

"Secara umum kontraktor exisiting menjanjikan (penawaran) lebih baik dari 4 blok itu," ujarnya di Press Room Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Meski demikian, Ego mengatakan, karena blok terminasi ini diserahkan pemerintah kepada Pertamina, maka akan diminta right to match. Artinya, Pertamina diberikan hak untuk menyamakan penawaran dari kontraktor existing.

"Mungkin dalam minggu depan Pertamina sudah menentukan. Pertamina apakah mau right to match, ataukan berpartner karena sesuai Permen ESDM Nomor15/2015 sesuai dengan tiga opsi, Pertamina 100%, atau dikasih KKS atau kerjasama," ujarnya.

Pemerintah berharap yang penting produksi dari 4 blok tersebut tidak turun. Kemudian, penerimaan negara tidak terganggu.

"Kalau berpartner b to b. Yang penting prinsipnya 10% PI, kalaupun umpamanya exisiting operator Pertamina 15%. Untuk Pertamina kita minta lebih baik lah," ujarnya.

Sementara itu, Ego menambahkan, pemerintah sudah memutuskan Blok NSO dan Blok Tengah otomatis dikelola Pertamina.

"Tengah otomatis karena lapangan ada di Blok Mahakam otomatis Pertmaina kelola dengan cost recovery. Udah resmi, dan proses tanda tangan. Untuk NSO kan dekat dengan NSB dan yang selama ini kelola kan Pertamina. Otomatis Pertamina," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya