"Mungkin dalam minggu depan Pertamina sudah menentukan. Pertamina apakah mau right to match, ataukan berpartner karena sesuai Permen ESDM Nomor15/2015 sesuai dengan tiga opsi, Pertamina 100%, atau dikasih KKS atau kerjasama," ujarnya.
Pemerintah berharap yang penting produksi dari 4 blok tersebut tidak turun. Kemudian, penerimaan negara tidak terganggu.
"Kalau berpartner b to b. Yang penting prinsipnya 10% PI, kalaupun umpamanya exisiting operator Pertamina 15%. Untuk Pertamina kita minta lebih baik lah," ujarnya.
Sementara itu, Ego menambahkan, pemerintah sudah memutuskan Blok NSO dan Blok Tengah otomatis dikelola Pertamina.
"Tengah otomatis karena lapangan ada di Blok Mahakam otomatis Pertmaina kelola dengan cost recovery. Udah resmi, dan proses tanda tangan. Untuk NSO kan dekat dengan NSB dan yang selama ini kelola kan Pertamina. Otomatis Pertamina," tandasnya.
(Fakhri Rezy)