Diminta Serap Bawang Merah Petani, Bos Bulog: Sabar Ya

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2018 19:12 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Inflasi sepanjang Desember 2017 tercatat sebesar 0,71% dengan penyumbang utama kenaikan harga beras. Harga beras di beberapa pasar juga diketahui melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah.

Namun, Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengatakan, kenaikan harganya tidak terlalu besar dan pasokan tetap aman. Pasalnya, pihaknya masih tetap melakukan pengiriman ke pasar-pasar, sehingga dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar untuk mengecek harga di atas HET.

"(Operasi pasar) sudah berjalan," ungkapnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

 Baca juga: Bulog Pikir-Pikir Dulu Beli Bawang Merah Petani Rp15.000/Kg

Djarot menyebutkan, stok beras pihaknya saat ini hampir 1 juta ton dan akan terus melakukan penyerapan dari petani sehingga stok dipastikan tetap aman.

"Kami usahakan terus untuk gelontorkan sebanyak yang dia butuhkan. Artinya perintahnya jelas. Kami gelontorkan 900.000 ton lebih. Cukup atau enggak? Tentu kami sambil cari beras supaya stok enggak terlalu jatuh," jelasnya.

 Baca juga: Harga Bawang Merah Anjlok di Saat Swasembada, Mentan: Kabar Baik Sekaligus Menyedihkan

Selain itu, pihaknya akan tetap melakukan kerjasama dengan pihak lain. "Kami kerja sama dengan pedagang besar, PBC, dengan food station, di daerah juga," tegasnya.

Sementara itu, saat ditanyakan mengenai penugasan dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang meminta Bulog menyerap bawang merah, Djarot justru tidak mau berkomentar lebih jauh.

"Jangan tambahin mumet saya dulu. Sabar ya," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya