Ekonomi Domestik Belum Optimal Merespons Pemulihan Global

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 05 Januari 2018 09:32 WIB
Foto: Koran SINDO
Share :

Sementara pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan ada di range 5,1-5,2% dengan sektor prospektif pada bahan makanan (sembako), rokok, pakaian jadi, hotel restoran, dan jasa periklanan. Dia pun mengungkapkan, dampak pemilu diprediksi hanya sekitar 0,1-0,2% terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Sementara sektor lain yang jadi motor adalah ekspor,” kata Bhima. Adapun pertumbuhan ekspor, dia memprediksi akan berlanjut khususnya CPO dan batu bara. Selain itu, tren harga komoditas juga masih positif yang disebabkan faktor Arab Saudi, yakni meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan naiknya permintaan China.

Baca Juga: Kondisi Perekonomian Sehat, JK Heran Pertumbuhan Tak Secepat yang Diharapkan

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menuturkan, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan terus membaik ditopang oleh perbaikan pertumbuhan konsumsi dan investasi. Namun demikian, di tengah pemulihan yang terjadi, perekonomian global masih menghadapi tantangan jangka pendek perlu diwaspadai antara lain dari global, yakni pengetatan kebijakan moneter di bank sentra negara maju, terutama kenaikan FFR dan pengurangan aset neraca keuangan The Fed seiring dengan penguatan ekonomi AS.

“Selain itu, tantangan global juga bisa datang dari sisi geopolitik berupa ketegangan di Semenanjung Korea,” ungkap dia saat dihubungi kemarin. Selain itu, kebijakan AS seperti reformasi pajak serta proteksionisme diperkirakan masih akan memengaruhi kondisi perekonomian global.

(Kunthi Fahmar Sandy)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya