JAKARTA - Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengeluarkan kebijakan memperpanjang waktu pembatasan produksi minyak mentah hingga akhir tahun 2018. Kebijakan ini turut mempengaruhi naiknya hanga minyak dunia, yang berpengaruh juga pada naiknya Indonesian Cruide Price (ICP).
Mengutip keterangan Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sabtu (6/1/2018), rata-rata ICP naik menjadi USD60,90 per barrel pada bulan Desember 2017 atau naik sebesar USD1,56 per barel dari USD59,34 per barel pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Tak Banyak Bergerak, Harga Minyak Mentah Bertahan di Level Tertinggi 3 Tahunan
Angka ini mencetak rekor harga minyak mentah Indonesia tertinggi sepanjang tahun 2017.
Peningkatan ICP ini tidak terlepas dari peningkatan harga minyak dunia yang dipengaruhi beberapa faktor. Seperti yang tercantum dalam publikasi OPEC bahwa produksi minyak mentah dari negara-negara OPEC pada bulan November 2017 turun sebesar 0,13 juta barel per hari. Sehingga produksi menjadi sebesar 32,45 juta barel per hari.
Baca Juga: Pasca-Capai Level Tertinggi, Harga Minyak Mentah Mulai "Mendingin"
Jumlah produksi minyak di bulan November ini turun dari bulan Oktober 2017 yang sebesar 32,58 juta barel per hari.