Untuk itu, dia menginginkan ketika hasil panen berlebih agar Bulog bisa menyerap hal tersebut dengan maksimal.
Namun, lanjutnya, karena harga pembelan yang ditawarkan pihak swasta kepada petani biasanya lebih tinggi, maka biasanya petani lebih memilih untuk menjual hasil panennya ke swasta.
Oleh karena itu, Rahmad menegaskan agar pemerintah dapat mengkaji ulang kebijakan terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sehingga dapat menjadi solusi yang memuaskan seluruh pihak.
Baca Juga: Lakukan Kerjasama, Bulog Bakal Pasok 4 Bahan Pokok ke ritel Modern di Daerah
Sementara itu, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi berpendapat, posisi Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai importir tunggal untuk komoditas beras rawan disalahgunakan dan tidak efektif.