Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Apindo DKI Jakarta Solihin yang mengatakan, dari evaluasi 2017 ada beberapa sedikit problem menurunnya beberapa bidang usaha contohnya adalah ritel.
"Kita lihat dengan tutupnya beberapa gerai itu jadi perhatian, tapi kita optimis hadapi 2018 agar semua bisa bangkit," ujarnya.
Solihin enggan mengatakan seberapa besar penurunan pertumbuhan ritel. Yang jelas, katanya, pertumbuhan ritel tidak berubah.
"Kalau bicara ritel ada store baru dan lama. Secara umum banyak pengusaha tutup gerai," ujarnya.
Dari evaluasi Apindo, pertumbuhan ritel turun karena beberapa faktor di antaranya mahalnya sewa tempat dan pembayaran upah pegawai.
"Penurunan toko off line, tempat semakin mahal. Ini kontribusi terbesar dan upah. Di ritel padat karya upah kontribusi lebih besar," ujarnya.
Semakin menarik menyimak persaingan ritel konvensional dengan online di 2018. Bukan melihat siapa yang unggul, tapi ke arah manakah masyarakat di 2018 membelanjakan uangnnya, online atau konvensional?
(Fakhri Rezy)