JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendapatkan suntikan dana dari tiga bank dan satu instansi. Suntikan dana ini diberikan guna memuluskan jalan pembangunan ruas tol trans Jawa.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/1/2018), perseroan mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp1 triliun. Adapun kreditur sindikasinya adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Cabang Jakarta.
Adapun fasilitas pinjaman ini, akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan dalam rangka pembangunan jalan tol Salatiga-Kartasura. Sehubungan dengan adanya kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pada pembangunan jalan tol tersebut.
Apabila transaksi tidak dilakukan, maka dapat berpengaruh secara langsung teradap perseroan sebagai kontraktor pada proyek pembangunan jalan tol tersebut.
Baca juga: Menteri PUPR Pastikan Tol Trans Jawa Rampung 2018
Sekadar informasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) rencananya akan menjual seluruh proyek tolnya ketika pembangunannya sudah rampung dikerjakan. Skema pengambilalihan proyek tersebut rencananya dilakukan secara business to business (B to B).
Sebagai contoh, ruas tol Pejagan-Pemalang, yang dijual adalah saham Waskita Toll Road di Pejagan-Pemalang. Waskita Toll Road merupakan anak usaha dari perusahaan berkode saham WSKT tersebut, yang bergerak di bidang pembangunan proyek tol memiliki 18 ruas konsesi atau kepemilikan jalan tol.
Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan akhir tahun 2019 tol Trans Jawa harus tuntas. Pasalnya, jalan tol ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Instruksi Presiden Jokowi ke Menteri BUMN: Segera "Jual" Jalan Tol!
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna dalam keterangannya di Jakarta, menyatakan saat ini tahap prakonstruksi proyek strategis nasional tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170,36 kilometer itu dikebut dan direncanakan masuk tahap konstruksi pada pertengahan 2018.
Herry mengatakan lelang proyek strategis nasional itu menyisakan satu peserta, yakni Konsorsium perusahaan pelat merah yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road dan PT Brantas Abipraya (Persero).
(Martin Bagya Kertiyasa)