Konstruksi LRT Ambuk, Wijaya Karya: Itu Musibah

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 22 Januari 2018 19:41 WIB
Foto: Yohana/Okezone
Share :

JAKARTA - Direktur Operasi II PT Wijaya Karya Persero Tbk (Wika) Bambang Pramujo mengklaim kejadian jatuhnya box girder dan tiang proyek LRT di Jalan Kayu Putih, Pulogadung sebuah musibah. Menurutnya, pekerjaan pembangunan sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

"Yang ambruk itu musibah. Karena prosedur sudah dilakukan, semua sudah diikuti, kok bisa kejadian seperti itu," ujar dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Dia menjelaskan box girder dan tiang LRT sudah digunakan berkali-kali dalam proyek ini namun baru kali ini mengalami masalah. Menurutnya tak ada prosedur kerja yang berbeda dalam pekerjaan di titik tersebut dengan titik lainnya yang tak mengalami masalah.

Baca Juga: Konstruksi LRT Ambruk, Pembangunan Tetap Berjalan

"Itu kan sudah cara yang sama dilakukan berkali-kali di sepanjang jalan itu. Itu bukan baru pertama kali (alatnya dipakai), itu sekian banyak diangkat. Secara prosedur sudah dilakukan, perawatan juga sudah," jelasnya.

Dia mengatakan tak ada kesalahan dari sisi spek material. Menurutnya, hal itu terlihat dari standar yang sudah diikuti dalam pengadaan material bahkan diinspeksi terlebih dahulu sebelum proyek dikerjakan.

"Kan sudah di cek, kan kita sudah disetujui makannya kita kerja, alat juga dicek, kalau enggak bagus kan enggak boleh kerja," ujarnya.

Baca Juga: Ditargetkan Selesai Sebelum Asian Games, Konstruksi LRT Jakarta Malah Ambruk

Untuk penyebab, Bambang mengatakan masih dalam penyelidikan sehingga dirinya tak dapat menjelaskan. Setidaknya penyelidikan ini takkan berlangsung lama, pasalnya pembangunan proyek harus segara dilanjutkan.

"Ga akan lama, paling satu minggu juga selesai (penyelidikannya)," sebut dia.

Setelah adanya hasil penyelidikan ini, Bambang menyatakan baru akan ditetapkan langkah-langkah selanjutnya terkait perbaikan. Kemudian juga, akan dilakukan cek ulang prosedur pembangunan. 

"Kalau kita tahu sebabnya kemudian kita lakukan langkah-langkah perbaikan. Juga di proyek sendiri kita tekankan semua prosedur di cek kembali, di review, apakah masih ada hal-hal yang ada kekurungan, maka akan diperbaiki. Tapi ini semua menunggu hasil penyelidikan," ujar dia.

Baca Juga: Menko Luhut Targetkan Uji Coba LRT Jabodebek April 2019

Sebelumnya, pada dini hari tadi pukul 00.20 WIB, tiang proyek LRT T28 dan T29 yang berlokasi di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur rubuh.

Dalam keterangan resmi PT Wijaya Karya Beton, anak usaha Wijaya Karya, menjelaskan ada dua orang yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu sebagai informasi proyek pekerjaan pemasangan box girder pada proyek LRT sepanjang 6 km ini dibagi dalam 5 section dengan pembagian kerja yakni section 1-2 (Velodrome Rawamangun – Simpang 4 Pulomas) dikerjakan oleh VSL. Musibah ini terjadi di section 1 yang dekat dengan velodrome.

Kemudian section 3-4 (Simpang 4 Pulomas – La Piazza) dikerjakan oleh Wika Beton, yang telah selesaikan pada minggu lalu tanpa ada kekurangan satu apapun. Adapun pada section 5 (La Piazza – Depo LRT) oleh Wijaya Karya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya