JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan meluncurkan sistem pembayaran berbasis quick response code (QR code) pada kuartal I tahun 2018. Adapun, sistem ini dipercaya dapat memudahkan pembayaran karena penggunaannya mudah dan tidak memerlukan mesin tambahan untuk bertransaksi.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan, semua proses permohonan persetujuan desainnya sudah selesai dilakukan dan bahkan telah direstui oleh Bank Indonesia (BI)
"Inginnya kuartal I ini kami sudah bisa luncurkan kartu dengan logo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional)," ungkapnya di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Baca juga: Kartu Kredit BRI World Access, Limit hingga Rp1 Miliar
Menurutnya, baru bisa diluncurkan pada kuartal I dikarenakan sebelumnya masih menunggu persetujuan dari BI. Maka saat ini sudah siap dikeluarkan paling lambat pada Maret 2018.
"Iya (Maret) tapi kami butuh waktu karena kartu kami banyak di masyarakat, mencapai 50 juta keping kartu. Jadi semuanya secara bertahap sesuai dengan arahan dari BI," jelasnya.
Mantan Direktur Konsumer Bank BTN ini juga menyebutkan, untuk QR Code bisa tergabung dengan GPN masih diperlukan standarisasi sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI.
Baca juga: Laba Bersih BRI 2017 Naik 10,7% Capai Rp29,04 Triliun
Sementara itu, QR Code ini dipercaya dapat memberikan pengalaman pembayaran bagi masyarakat dan juga sekaligus untuk turut mendukung kegiatan pembayaran non tunai (cashless) pemerintah.
"Jadi kalau menggunakan EDC dan ATM, ini membutuhkan investasi yang besar, sehingga moda pembayaran yang mudah dan tidak mahal adalah menggunakan QR Code. Mudah-mudahan dengan QR Code ini membuat penetrasi bagi inkluksi keuangan yang lebih baik," papar dia.
Selain itu, terobosan ini juga untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain yang sudah menerapkan QR Code seperti China. "Jadi penggunaan uang cash sangat rendah (di China). Nah harapannya juga begitu makanya kami BRI masuk ke situ," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)