Bursa Asia Merosot Kena Imbas Ambruknya Wall Street

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 06 Februari 2018 09:32 WIB
Foto AFP
Share :

JAKARTA - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Selasa waktu setempat. Pelemahan ini mencerminkan anjloknya indeks Dow Jones sebesar 1.100 poin dan S&P mengalami hari terburuk dalam 6 tahun.

Melansir CNBC, Selasa (6/2/2018), indeks saham acuan di Jepang, Nikkei 225 turun 4,95% karena saham sektor unggulan turun, seperti saham Toyota turun 3,77%. Saham SoftBank Group juga anjlok 5% dan Fanuc Manufacturing kehilangan 5,36%. Fast Retailing merosot 5,16%.

 Baca juga: Wall Street Dibuka Turun Tajam Diserang Aksi Jual

Sementara itu, indeks saham acuan di Korea Selatan, Kospi juga turun 2,26% dengan Samsung Electronics dan SK Hynix turun masing-masing 1,63% dan 1,85% di awal sesi.

Indeks saham acuan di Australia, ASX 200 turun 3,03%. Sub indeks energi termasuk di antara yang berkinerja terburuk di pagi hari, turun 4,24% karena penurunan saham energi turun setelah harga minyak bergerak melemah.

Kemudian, indeks Hang Seng turun 3,15% pada awal perdagangan. Indeks komposit Shanghai turun 1,52% dan komposit Shenzhen kehilangan 1,78%.

 Baca juga: Wall Street Ambruk 4%, Dow Jones Hapus Kenaikan di 2018

Tercatat, pasar saham AS melanjutkan pelemahan yang dimulai Jumat lalu karena investor bergegas keluar saat kenaikan suku bunga.

Indeks Dow Jones anjlok 1.175,21 poin atau 4,6%, ditutup pada 24.345,75, menembus di bawah level 25.000.

Indeks utama lainnya juga mencatat kerugian pada hari ini, indeks S&P 500 kehilangan 4,1%menjadi berakhir pada 2.468,94 dan Nasdaq turun 3,78% ke 6,967.53.

"Tidak ada katalis khusus di luar penghentian yang dipicu pada 25.000 dan ketika itu terjadi, Dow sempat merosot di bawah 24.000, namun kekhawatiran tentang dampak negatif kenaikan yield telah menjadi pendorong utama aksi jual yang dimulai pada hari Jumat," kata Managing Director Strategi FX di BK Asset Management, Kathy Lien.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya