Jakarta Masuk Deretan Kota Digital, Bangalore Juaranya

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 06 Februari 2018 11:16 WIB
(Foto: Koran SINDO)
Share :

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, masuknya Jakarta sebagai kota digital dunia bukan sesuatu yang baru. Dia bahkan menilai Jakarta harusnya bisa lebih baik di banding kota-kota lain di Asia karena dewasa ini perkembangan berbagai aplikasi di gital berbasis internet sangat pesat.

Kemunculan berbagai aplikasi tersebut diikuti minat tinggi masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkannya. ”Kita lihat sejak aplikasi trans portasi online merebak, be gitu bergantungnya kita dengan aplikasi seperti GoJek, Grab, maupun Uber. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai aplikasi transportasi, namun berkembang menjadi sebuah ke butuhan sehari-hari. Dari membeli pulsa, membayar tagihan, dan sebagainya,” sebutnya kepada KORAN SINDO tadi malam.

Di sisi lain, penggunaan media sosial yang masih di ibu kota memungkinkan lahirnya ecommerce yang menjamur. Selain itu, makin maraknya aplikasi sektor keuangan yang hampir menyerupai lembaga keuangan nonbank juga ikut membantu masyarakat.

Pada akhirnya, ujar dia, semua itu akan mengubah dan memengaruhi pola konsumsi masyarakat. ”Kita bisa lihat, banyak pemain besar sektor ritel yang harus mengikuti tren perubahan konsumsi masyarakat. Itu sebabnya sektor ini akan terus bertumbuh seiring dengan kreativitas anak muda dan entrepreneur menciptakan cara-cara yang memudahkan dan menghasilkan,” ungkapnya.

Meski demikian, ujar dia, pemanfaatan sektor digital di masyarakat yang begitu masif belum mampu diikuti oleh pemerintah. Dia mencontohkan, Jakarta yang seharusnya mampu menjadi pionir kota digital melalui konsep smartcity belum berjalan maksimal.

”Harusnya ini bisa misalnya dengan menciptakan smart city yang berkelanjutan. Sejauh ini belum ada yang maksimal atau masih berjalan sendiri-sendiri. Misalnya sektor transportasi Transjakarta harusnya bisa terintegrasi dengan sektor lain sehingga sifatnya real time. CCTV diberdayakan sehingga informasi yang dibutuhkan setiap saat tersedia dan bisa terpantau,” ucapnya.

Menurutnya, Jakarta bisa menjadi kota digital yang patut menjadi contoh dibanding negara-negara Asia lain dengan mengintegrasikan sistem digital yang ada. Dengan pengintegrasian tersebut, akan banyak potensi bisnis yang bisa digarap kalangan swasta.

”Saya kira akan banyak yang menempel nantinya dari pihak swasta dan itu membuat digital yang dibangun pemerintah bisa lebih luas dan menjangkau semuanya. Misalnya, informasi mengenai ihwal yang dibutuh kan warganya ketika berada di jalan, di mobil, atau di rumah sekalipun ada aplikasi atau web yang bisa menjadi rujukan masyarakat,” pungkasnya (Syarifudin/Ichsan Amin)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya