Saatnya Startup Lokal Unjuk Gigi

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2018 09:35 WIB
(Foto: Koran SINDO)
Share :

TANGERANG - Maraknya perusahaan rintisan (startup) lokal diharapkan membantu pertumbuhan dunia usaha. Untuk itu inovasi menjadi kunci agar startup di dalam negeri tidak ketinggalan oleh pelaku usaha asing.

Tumbuhnya startup di Tanah Air tidak lepas dari potensi pasar yang besar di dalam negeri. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa, serta penetrasi internet mencapai 51% atau sekitar 132 juta, jelas merupakan pasar yang menggiurkan.

Apalagi dengan dukungan infrastruktur telekomunikasi yang semakin baik, ke depan pengguna internet diperkirakan bakal bertambah signifikan. Kondisi ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha agar jangan sampai layanan aplikasi over the top (OTT) asing mendominasi.

“Layanan OTT asing tak terbendung lagi di Tanah Air. Seharusnya ini menjadi tantangan bagi para startup nasional untuk lebih memacu diri berinovasi lebih baik lagi,” ujar Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di sela-sela National Startup Summit 2018 di Tangerang, Banten, kemarin.

Dia mengakui, kedatangan pemain asing ke pasar Indonesia sulit dicegah. Menurutnya, tindakan membatasi di era teknologi informasi yang sangat terbuka seperti sekarang sangat sulit. “Kita tidak bisa untuk membatasi hal itu," ujarnya.

Melihat kondisi tersebut yang perlu dilakukan bukan membatasi. Akan tetapi bagaimana caranya agar pemain lokal terutama kalangan muda bisa ada di dalam ekosistem tersebut sehingga bisa berkreasi dan berinovasi.

Nasir mengatakan, negara pemenang dalam inovasi bukan negara besar dalam hal jumlah penduduk, tetapi negara yang terus melakukan inovasi. Sehingga, makin banyak inovasi yang dilahirkan, maka itulah yang akan jadi pemenang.

"Jadi kita tidak perlu takut dengan asing, tapi pacu diri untuk terus berinovasi," ajaknya.

Besarnya potensi pasar dan terus tumbuhnya perekonomian dalam negeri menjadi magnet tersendiri bagi para investor untuk berlomba-lomba membenamkan modalnya di perusahaan-perusahaan startup lokal. Yang teranyar, perusahaan induk Google, Alphabet, baru-baru ini dikabarkan menyuntikkan pendanaan sekitar USD1,2 miliar untuk Go-Jek. Ini menambah daftar investor asing yang berinvestasi perusahaan rintisan paling berpengaruh di Tanah Air itu setelah sebelumnya JD.com dan Tencent juga turut mendanai perusahaan transportasi online yang kini memperluas pasar ke sektor financial technology (fintech).

Startup lain yang juga mendapat suntikan investor asing adalah Traveloka. Platform travel online tersebut sudah mendapat pendanaan dari sejumlah venture capital seperti East Ventures, Hillhouse Capital Group dan Sequoia Capital. Adapun Tokopedia mendapat pendanaan dari raksasa e-commerce China yakni Alibaba Group senilai USD1,1 miliar. Sebelumnya Tokopedia juga mendapat suntikan dari Softbank Telecom Corp senilai USD100 juta.

Chairman National Startup Summit 2018 Handito Joewono mengakui banyaknya pemain luar negeri yang datang ke Indonesia tidak bisa terhindarkan. Menurutnya, era teknologi dan informasi membuat segala hal jadi semakin terbuka. "Tapi jangan itu membuat startup nasional kita mati," ujar Handito.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya