Archied optimistik kondisi pasar properti nasional akan berangsur-angsur membaik. Manajemen Intiland yakin pasar properti akan bisa tumbuh, meskipun ada risiko dan kekhawatiran yang disebabkan memanasnya iklim politik seiring penyelenggaraan pilkada serentak.
Menurutnya, pasar properti dalam beberapa tahun terakhir cenderung melemah dan pelaku pasar mengambil sikap menunggu (wait and see). Saat ini pasar mulai menunjukan tanda-tanda untuk kembali membaik seiring dengan mulai meningkatnya pembelian dan investasi properti.
“Sebagai developer properti, kami tentu mempertimbangkan segala aspek untuk meluncurkan proyek atau produk baru. Kami yakin kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk properti masih akan terus meningkat, seiring membaiknya kondisi makro dan fundamental perekonomian nasional,” jelas dia.
Selain target marketing sales, perseroan juga telah menetapkan target pendapatan berulang yang berasal dari segmen properti investasi sebesar Rp547 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar 26% dari perolehan tahun 2017 yang mencapai Rp432 miliar.
Meningkatnya target pendapatan berulang, diyakini memberikan dampak positif bagi operasional dan prospek usaha ke depan. Perseroan memproyeksikan peningkatan pendapatan berulang, terutama berasal dari pengelolaan gedung perkantoran, seperti South Quarter di Jakarta selatan maupun dari perkantoran lainnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)