JAKARTA - Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Fase I yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI)sudah menyentuh angka hampir 92%. Setelah Fase I selesai, PT MRT Jakarta pun bersiap untuk melanjutkan pembangunan MRT Jakarta Fase II yang menghubungkan Bunderan HI - Kampung Bandan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, untuk pembangunan fase II, pihaknya berharap bisa dilakukan groundbreaking pada akhir 2018 mendatang. Saat ini, pihaknya sedang memperkirakan harga atau biaya untuk membangun MRT fase II tersebut.
Baca juga: Beroperasi Maret 2019, PT MRT Jakarta Butuh 289 Karyawan Lagi
Setelah mendapatkan perhitungannya, maka setelah itu pada bulan Agustus 2018 pihaknya langsung melakukan tende. Setelah tender dilakukan, diharapkan paling lambat bulan November sudah bisa dilakukan signing kontrak untuk pembangunan MRT Fase II.
"Kita harap aprisial mission di Februari ini sudah dimulai. Agustus 2018 mulai tender dan November itu sudah contract signing untuk fase II dan Desember dilakukan groundbreaking," ujarnya di Bakoel Koffie, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Baca juga: Lewat Laut, 2 Kereta MRT Tiba di Jakarta Akhir Maret
Wiliam menambahkan, dalam waktu dekat juga pihaknya akan bertemu dengan perwakilan dari Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk membahas mengenai dana pinjaman. Hanya saja sebelum itu, pihaknya akan terlebih dahulu menyelesaikan persyaratan yang diajukan oleh JICA berupa pembebasan lahan.
"Yang kita pastikan hari ini adalah bahwa persoalan pembebasan lahan ini bisa kita selesaikan. Karena ini permintaan dari JICA. Ini sedang kita lakukan," ucapnya.
Baca juga: Pengerjaan MRT Jalur Lebak Bulus-HI Capai 91,86%
Lebih lanjut William juga mengatakan untuk izin pembangunan MRT Jakarta Fase kedua sudah tidak ada masalah. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan izin pembangunan 8 Stasiun untuk MRT Fase kedua.
"Izin prinsip MRT Fase 2 telah dikeluarkan oleh Gubernur DKI pada 13 Oktober. Jumlah stasiun ada delapan," jelasnya.
Baca juga: 2 Set Kereta MRT dari Jepang Siap Dikirim ke Jakarta
Sebagai informasi, nantinya rute MRT Jakarta fase dua akan terdiri dari 7 Stasiun bawah tanah (Underground) dan satu stasiun diatas tanah. Hal tersebut menyebabkan dana yang dibutuhkan untuk membangun MRT fase dua lebih besar dibandingkan fase pertama.
Sebelumnya Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Tuhiyat mengatakan bahwa pembangunan MRT Fase II sepanjang 8,1 kilometer ini akan menelan biaya hingga 199 miliar yen, naik dari biaya awal 133 miliar yen. Fase II ditargetkan mulai pembangunan sebelum Fase I beroperasi dan ditargetkan rampung pada 2020.
(Fakhri Rezy)