KUTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong pengelolaan investasi di bidang sumber daya manusia agar tepat sasaran sehingga mampu menjawab tantangan dalam upaya memberantas kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial.
"Ini merupakan tantangan, tidak hanya menyediakan sekolah tetapi bagaimana mengelola sekolah, menciptakan suasana belajar, kualitas guru dan kurikulum," katanya usai menyampaikan pidato kunci dalam seminar internasional terkait SDM di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (1/3/2018).
Menurut Sri Mulyani, tiga isu yang berperan penting dalam pembangunan sumber daya manusia di antaranya pendidikan, kesehatan dan jaring sosial pengamanan.
Kepada para peserta seminar yang merupakan bagian "voyage to Indonesia" menjelang pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia 2018, Sri Mulyani kembali mengingatkan bahwa pemerintah menggelontorkan anggaran paling besar untuk pendidikan mencapai 20 persen dan kesehatan sebesar lima persen dari total APBN.
Untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), lanjut dia, anggaran kesehatan bahkan bisa lebih besar mencapai lebih dari 10 persen.