TANGERANG - Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan 30 hektar (ha) lahan di Tangerang untuk dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Perguruan Tinggi. Dengan pengembangan tersebut, Kementan berharap sisi pertanian semakin maju dan moderen.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, kita ini negara agraris dengan 60% jumlah penduduk bergerak pada sektor pertanian. Hanya saja dalam perkembangannya pertanian kita masih banyak tradisional.
Oleh karena itu, dengan sinergi bersama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementan akan kembangkan Kawasan Sains dan Enjiniring Pertanian Moderen serta membangun Politeksi Pembangunan Pertanian di Balai Besar Mekanisasi Pertanian, Serpong, Tangerang.
"Kita harus ubah paradigma bertani itu dari tradisional menuju moderen. Kuncinya adalah mekanisasi teknologi, tanpa itu gak mungkin bisa bersaing," tuturnya, Serpong, Tangerang, Kamis (1/3/2018).
Menurut Amran, lembaga riset yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembang saat ini sudah sangat baik. Namun, supaya ke depan bisa menjadi pusat penyedia dan pengembangan sains dan enjiniring pertanian yang unggul untuk penguasaan, pengembangan dan pemajuan ilmu pengetahuan, masih perlu ditingkatkan.
"Kita kembangkan areal ini bila perlu ini jadi pusat mekanisasi terbaik di Asia bahkan di dunia. Orang kita cerdas, teknologi dibangun ratusan," tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah berencana mengembangkan KEK Perguruan Tinggi di Tangerang. Kemenristekdikti mengungkapkan sudah ada perguruan tinggi yang sudah melakukan penjajakan, seperti dari Inggris ada Imperial College London, Cambridge, London School of Economics. Kemudian dari Australia ada Monash dan lainnya.
(Fakhri Rezy)