JAKARTA - Besarnya kapitalisasi industri startup di dalam negeri, seiring dengan perubahan tren transaksi masyarakat dari offline ke online, memacu menjamurkan perusahaan digital atau e-commerce di Indoesia. Namun ironisnya, dari sekian banyak perusahaan digital atau startup yang dinilai stabil dan layak masuk pasar modal hanya baru satu perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan apa yang menyebabkan tidak IPO. Ayo kita bicarakan dengan pemerintah, BEI, dan OJK karena OJK dan BEI memerhatikan kepentingan investor publik.
Sementara itu, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan bahwa model bisnis rintisan saat ini telah menjadi tren yang cukup diperhatikan seluruh pelaku industri mengingat konsep bisnisnya yang mampu membawa kepraktisan dan keunikan seluruh pelaku ekonomi.
Baca selengkapnya: Startup Berstatus Unicorn Didesak Segera Melantai di Bursa
(Fakhri Rezy)