JAKARTA - PT Railink sebagai operator Kereta Api Bandara Soekarno Hatta menyatakan akan mengkaji asuransi terkait tiket pesawat yang hangus akibat kendala yang disebabkan KA Bandara.
Seperti diketahui, KA Bandara mengalami berhenti mendadak atau mogok yang terjadi kemarin Kamis, 1 Maret 2018, sekira pukul 19.10 WIB. Rangkaian KA Bandara tersebut mendadak berhenti saat melaju dari Stasiun Batuceper menuju Cengkareng. Saat itu terdapat 62 penumpang di dalam kereta.
Baca Juga: Kereta Bandara Sempat Mogok, Kemenhub dan Railink Minta Maaf
Direktur Utama PT Railink Harus Kuswanto menyatakan, kompensasi yang diberikan pihaknya dengan memberangkatkan 34 yang bertujuan ke Bandara Soetta dengan kereta lainnya. Sedangkan 28 penumpang lainnya memang turun di Stasiun Batu Ceper.
"Asuransi tiket kita memang punya tanggung jawab sampaikan penumpang sampe tujuan akhir," ujar dia di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Baca Juga: KA Bandara Mogok, Dirjen Perkeretaapian: Indikasinya Supply Listrik Tak Sesuai
Soal jaminan tentang penumpang yang ketinggalan pesawat akibat mogoknya kereta, dia mengaku, hingga saat ini belum ada asuransi terkait hal tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut mengenai pemberian jaminan tiket pesawat kepada penumpang KA Bandara, bila kendala ini kembali terjadi ke depannya.
"Ke depannya ada asuransinya (tiket pesawat), akan kami pikirkan, akan kami bahas, karena sejauh ini hanya asuransi keselamatan," ujarnya.
Baca Juga: Mendadak Berhenti, Menhub Cek Kereta Bandara di Stasiun Manggarai
Soal penyebab terjadinya mogok KA Bandara, Heru menjelaskan, hal tersebut akibat suplai listrik yang ada tak sesuai dengan kebutuhan kereta, hal ini membuat kereta secara otomatis mengalami shtudown atau pemberhentian secara mendadak.
"Jadi ini kita bekerja pada 1.500 volt dc ketika arus yang masuk di bawah 900 kapasitas bawahnya atau di atas 1.800 memang memungkinkan dia untuk shutdown," terangnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)