JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menghasilkan kinerja positif sepanjang tahun 2017. Tercatat, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak hingga 68,34% menjadi Rp220,22 miliar dari tahun sebelumnya Rp130,83 miliar.
Akan tetapi, terjadi penurunan tipis pada pendapatan perseroan dari sebelumnya Rp1,29 triliun menjadi Rp1,25 triliun pada 2017.
Mengutip laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/3/2018), sepanjang 2017, perusahaan berhasil mengurangi beban pokok pendapatan dan beban langsung dari sebelumnya Rp703,30 miliar menjadi Rp640,77 miliar.
Baca Juga: Bank Mandiri Suntik Rp200 Miliar untuk Pembangunan Jaya Ancol
Hal tersebut, meningkatkan laba bruto perusahaan menjadi Rp599,27 miliar dari sebelumnya Rp580,24 miliar.
Perseroan juga berhasil mengantongi keuntungan selisih kurs Rp285,66 juta dari sebelumnya mengalami rugi selisih kurs Rp265,81 miliar.
Baca Juga: Waduh, Laba Jaya Ancol Merosot Jadi Rp131 Miliar
Selian itu, perseroan juga berhasil menurunkan beban lain-lainya dari sebelumnya rugi Rp117,14 miliar menjadi Rp13,36 miliar. Perusahaan juga berhasil mengurangi liabilitas menjadi Rp1,76 triliun dari sebelumnya Rp1,95 triliun.
Sementara itu, total aset perusahaan tergerus dari Rp3,77 triliun di 2016 menjadi Rp3,75 trilun pada tahun 2017.
(Rani Hardjanti)