JAKARTA - Pemerintah berencana menambah 24 daerah penerima bantuan pangan nontunai (BPNT). Penambahan dilakukan setelah realisasi penyaluran BPNT hingga 19 Maret mencapai 86% di 44 kota.
Menteri PMK Puan Maharani mengatakan, penambahan jumlah kota ini otomatis akan menambah jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KMP) dari 1,2 juta menjadi 2 juta. Artinya dengan penambahan ini akan ada 68 kota yang akan menerima BPNT.
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Pangan Nontunai 86%, Penerima Bakal Diperluas hingga 24 Kota
"Kami pemerintah sedang pertimbangkan dan mengkaji untuk memperluas BPNT yang akan didistribusikan dengan penambahan 24 kabupaten/kota dan dari 1,2 juta rencananya akan kita tambah 2 juta PKM," ungkap Puan di kantornya, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Puan mengatakan, akan ada pemilihan untuk kriteria daerah yang menerima tambahan BPNT ini. Pasalnya belum tentu semua daerah siap menerima bantuan.
Baca Juga: Jokowi: Dana Program Keluarga Harapan Segera Cair dan Siap Dibagikan
"Tapi kita harus lihat dulu daerahnya siap atau tidak, agen penyalurnya, himbaranya (bank BUMN) siap atau tidak. Kita harus menyamakan persepsi dulu bahwa kita siap dan kita nyatakan siap, tapi kita harus lihat dulu kesiapan di daerah juga," jelasnya.
Baca Juga: Ratu Maxima Kagum dengan 'Kartu Sakti' Jokowi
Sementara itu, adapun kriteria daerah yang dipilih pihaknya adalah dengan melihat agen bank (e-warong) di daerah tersebut. Dengan hasil survei yang dilakukan pihaknya maka ada beberapa daerha yang sudah siap seperti Banda Aceh, Solok dan lainnya. Sedangkan untuk daerah secara lengkap belum dijelaskan oleh pihaknya.
"Rasionya satu warung harus bisa melayani 250 KPM. Setelah kami survei, Banda Aceh, Solok dan lainnya merupakan daerah yang siap mempersiapkan e-warongnya. Warung ini warung di masyarakat yang bekerja sama dengan agen di bank. Jadi kita enggak bangun warung baru, tapi warung lama yang bisa agen Himbara dan bisa menggunakan perangkat di bank dan kartunya bisa membeli beras dan telur," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)