Istana Tegaskan Bagi-Bagi Sertifikat Tanah adalah Program Nyata Pemerintah

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Selasa 20 Maret 2018 17:45 WIB
Ilustrasi: (Foto: ant)
Share :

JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapta Prabowo angkat bicara soal kritikan Amien Rais yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbohong terkait program pembagian lima juta sertifikat tanah pada 2017.

Johan menjelaskan, bahwa program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Kepala Negara lantaran selama ini status kepemilikan tanah milik rakyat kecil sering terjadi sengketa.

Baca Juga: Menko Luhut Komentari Kritik Amien Rais ke Presiden Jokowi

"Yang pertama saya tidak paham yang dimaksud Amien Rais ngibulin itu, ngibulin yang mana? Program Sertifikat yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK ini sebenarnya sudah lama dilakukan dan concern perhatian Presiden itu adalah masyarakat kan banyak kepemilikan tanah itu sering dijadikan sengketa," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Sehingga, Presiden Jokowi melakukan program bagi sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat. Pada tahun 2017 sebanyak 5 juta sertifikat telah diberikan kepada masyarakat. Sementara 7 juta sertifikat ditargetkan kembali diberikan kepada masyarakat pada 2018.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan SK Perhutanan Sosial di Ladang Jagung

"Dan Ini bentuk concern Presiden ke masyarakat kecil terkait dengan kepemilikan tanah, biar mereka punya dokumen yang sah dan legal yang bisa digunakan untuk keperluan dan kepentingan masyarakat warga itu sendiri," jelasnya.

Mantan Jubir KPK ini menegaskan, program bagi-bagi sertifikat tanah merupakan program nyata yang dilakukan pemerintah. Oleh sebab itu, Johan mempertanyakan maksud Amien Rais yang menyebut Presiden Jokowi ngibul.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungan ke Jawa Timur Bagi-Bagi Sertifikat Tanah

"Jadi mungkin perlu ditanya balik ke Amin Rais definisi ngibul itu apa?," imbuhnya.

Lebih lanjut, Johan menilai kritikan Amien Rais kepada pemerintah juga terkadang kurang jelas. Meski demikian, ia memastikan pihaknya tidak akan mengambil langkah apapun terhadap "hujan" kritikan yang dilontarkan tokoh reformasi itu.

"Kalau yang Anda maksud ambil langkah yang sifatnya serius itu, saya kira tidak," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya